Pasar Bawah Pekanbaru: Jantung Budaya dan Ekonomi Lokal yang Perlu Dilestarikan

 


Potret bagian dalam Pasar Bawah Kota Pekanbaru, Kamis (19/09/2024). PrawaraNews/ Sandriana Dewi

Pasar Bawah Kota Pekanbaru menjadi destinasi populer bagi wisatawan maupun warga lokal yang ingin berbelanja. Berjarak 15 menit dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pasar Bawah cocok untuk dijadikan tempat wisata setelah menadarat. Pasar ini tidak hanya berperan sebagai pusat ekonomi, tetapi juga sebagai simbol budaya masyarakat Riau, yang memadukan nuansa tradisional dengan sentuhan modern.

Salah satu daya tarik utamanya adalah ragam produk yang ditawarkan, mulai dari sayuran, ikan, hingga kerajinan tangan khas. Hal ini mencerminkan kekayaan alam dan budaya Riau yang melimpah. Para pedagang di Pasar Bawah, mayoritas merupakan warga lokal, tidak hanya berjualan tetapi juga membangun suasana yang hangat dan akrab dengan pengunjung. Mereka berperan sebagai duta budaya, memperkenalkan kuliner dan tradisi Riau kepada wisatawan.

Namun, Pasar Bawah tak lepas dari tantangan, terutama dengan munculnya pusat perbelanjaan modern yang kini mudah diakses secara online. Untuk menjawab tantangan ini, pasar tersebut harus beradaptasi dengan menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berbelanja. Modernisasi menjadi langkah penting agar Pasar Bawah tetap relevan seiring perkembangan teknologi, tanpa menghilangkan karakter budaya Riau. Oleh karena itu, revitalisasi pasar kini sedang dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah dan pengelola pasar untuk membangun infrastruktur yang lebih memadai dan menarik minat pengunjung.

Lebih dari sekadar tempat berbelanja, Pasar Bawah mencerminkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Riau. Oleh karena itu, peran kita semua sangat penting dalam mendukung dan melestarikan pasar ini agar tetap bertahan dan berkembang di tengah arus modernisasi.



Comments

Popular posts from this blog

Kondisi Pasar Bawah Terlihat Sepi Pengunjung Semenjak Revitalisasi

Esai Foto: Kondisi Terkini Pasar Bawah Kota Pekanbaru